Umat beragama pour transisi yang adil menuju energi terbarukan
À PROPOS DE NOUS
En Indonésie, Kita Menyaksikan Dampak Atas Perubahan Iklim Berupa Gagal
panneau; banjir, ancaman kepunahan spesies akibat perubahan lanskap hutan menjadi kawasan ekstraksi atau perkebunan monokultur and kehidupan semua orang terancam. Hal ini di perparah dengan penggunaan energi kotor yang membuat degradasi lingkungan maken parah. Berbagai Risetmenunjukkan bahwa letak semua masalah ini secara structural berasal dari otoritas di berbagai level yang korup dan kurang terampil ; industri ekstraktifyang lepas tangan dari tanggungjawab; lembaga perbankan yang bertahan membiayai bisnis energi fossil dan batu bara; serta kekuatan budaya-agama yang pasif.
Oleh karena itu GreenFaith Indonesia lahir dengan menempatkan value lintas agama dalam membangun spirit aksi dalam mengatasi Damak perubahan iklim and berjalan menuju transisi energi yang berkeadilan. Kami meyakinibetapa pentingnya suara et aksi masyarakat beragama dalam menjaga planète bumi.
TERHUBUNG DENGAN KAMI
GreenFaith Indonesia a choisi l'orang-orang pour vous aider à obtenir le demi-keadilan iklim. Daftar di sini pour mendapatkan informasi terbaru!
KAMPANYE KAMI
Baca tentang kerja-kerja keadilan iklim akar rumput kami di sini !
Saatnya Umat Beragama Berani Kritisi Kebijakan Lingkungan d'Indonésie
Manusia adalah penyebab terjadinya krisis iklim yang saat ini kita rasakan, kata Pendeta Tuhoni Telaumbanua, Wakil ketua 1 Perkumpulan Sekolah Teologi di Indonesia (PERSETIA) dalam diskusi Agama et Keadilan Iklim yang diselenggarakan oleh GreenFaith Indonesia, 9...
Siaran Pers : Kolaborasi Akademi Hindu et GreenFaith Indonesia pour Lingkungan Indonesia Lebih Baik
Klaten, 16 mars 2024 – Krisis iklim tidak cukup diselesaikan melalui pendekatan kebijakan and keilmuan, tapi juga harus melibatkan pendekatan agama and budaya. "Urusan lingkungan tidak bisa hanya diselesaikan lewat sains saja, tapi juga harus melibatkan tokoh agama....
Siaran Pers : Umat Beragama Menagih Keadilan Iklim
Jakarta, 25 janvier 2024. Bekerjasama dengan Sekolah tinggi Filsafat and Teologi Jakarta, GreenFaith Indonesia a commencé à utiliser le groupe de travail de la communauté berbasis contre Kristen et Katolik, 25 janvier 2026. Il a été publié par le rektor STFT...